
Deteksi Nyeri Perut Akut Dengan CT Scan Abdomen
Nyeri perut merupakan keluhan umum dan
bisa dialami oleh siapa saja. Meski kerap dianggap sepele, nyeri perut bisa menjadi
tanda masalah serius. Nyeri perut dapat dirasakan sebagai nyeri tumpul, seperti disayat, ditusuk, terbakar dan kolik.
Nyeri perut pada beberapa kasus dapat hilang dengan sendirinya, tetapi tidak jarang menjadi permasalahan yang lebih serius, bahkan mengancam nyawa, sehingga penting untuk mengetahui kapan harus mencari pertolongan.
Nyeri
perut bisa disebabkan oleh trauma dan non trauma. Nyeri perut karena trauma
umumnya disebabkan ruptur organ. Nyeri perut karena non trauma dapat disebabkan oleh infeksi (usus buntu, diverculitis, enterocolitis, pankreatitis, abses),
batu, tumor, kelainan pembuluh darah (aneurisma, robek dinding vaskuler,
penyumbatan vaskuler), atau kelainan bawaan “kata Dokter Spesialis Radiologi
dari Rumah Sakit Royal Taruma, Dian Atmaja.
Apa itu CT Scan Abdomen?
Doter Dian menjelaskan, CT scan abdomen adalah pemeriksaan pencitraan yang menggunakan sinar X dan teknologi komputer untuk memeriksa kondisi organ dalam perut, seperti organ pencernaan, saluran kemih, reproduksi, pembuluh darah, limpa, tulang, dan otot. Selain untuk menegakkan diagnosis penyakit, CT scan dapat juga digunakan untuk guiding biopsi dan evaluasi pasca operasi/ kemoterapi.
CT scan modern dapat mengambil gambar tubuh yang luas dalam beberapa detik, seperti CT scan Siemens Somatom Go Top 128 slice yang tersedia di RS Royal Taruma. Waktu scan yang cepat berguna untuk pasien-pasien yang rentan, seperti anak- anak, lansia, dan pasien dalam penyakit kritis.
CT scan abdomen dapat dikerjakan tanpa dan dengan kontras. Kontras adalah zat yang diberikan untuk meningkatkan visibilitas struktur internal tubuh pada gambar. Kontras dapat disuntikkan lewat pembuluh darah, diminum atau dimasukkan per anal. Kontras dapat memberikan perbedaan gambaran jaringan normal dan abnormal, sehingga menambah akurasi pemeriksaan.
Kapan
Perlu CT Scan Abdomen?
Pemeriksaan masalah perut sebaiknya dilakukan sejak dini.Terlebih jika ada nyeri perut akut yang tidak jelas penyebabnya atau disertai tidak dapat buang air besar/kentut, demam, muntah/buang air besar berdarah dan benjolan di dalam perut.
CT scan abdomen menjadi pilihan utama pada kasus nyeri perut akut karena bersifat noninvasif, cepat dan akurat. CT scan juga dapat mengidentifikasi komplikasi penyakit, seperti sumbatan usus, perforasi/rupturogran, iskemik, pendarahan organ internal yang memerlukan penanganan medis darurat atau pembedahan.
“Dalam
beberapa kasus, CT scan penting dalam perencanaan
bedah, memberikan informasi mengenai lokasi, ukuran dan tingkat
keparahan penyakit yang dapat membantu ahli bedah mempersiapkan prosedur dengan
lebih efektif,” tambah dokter Spesialis Radiologi lulusan Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia ini.
Persiapan CT scan Abdomen
Agar hasil yang diperoleh akurat, ada beberapa persiapan sebelum pemeriksaan CT scan abdomen. Pada CT scan abdomen non kontras tidak ada persiapan khusus. Sebaliknya untuk CT scan abdomen dengan kontras, pasien diinstruksikan berpuasa makan beberapa jam sebelum pemeriksaan, melakukan pemeriksaan laboratorium fungsi ginjal (ureum-kreatinin) dan menghentikan penggunaan obat tertentu. Beritahu petugas radiologi bila sedang hamil atau bila ada riwayat alergi kontras/ obat dan sedang mengonsumsi obat diabetes.
Bagaimana proses pemeriksaan CT scan abdomen?
Pasien diminta untuk memakai gaun yang disediakan. Kemudian, pasien diposisikan tidur terlentang di tengah mesin CT. Minum air atau kontras oral/ anal jika diperlukan. Pada CT scan abdomen kontras, akan dipasang jalur injeksi kontras pada tangan dan tes alergi kontras. Saat scan, pasien diinstruksikan menahan napas selama 8-10 detik, dapat dilakukan beberapa kali, dan tidak boleh bergerak. Saat disuntikkan kontras, selama beberapa detik pasien akan merasakan sensasi hangat yang mengalir dari tangan ke seluruh tubuh.
CT scan abdomen dapat mendeteksi berbagai masalah kesehatan organ dalam perut. Walaupun menggunakan radiasi sinar X, CT scan abdomen aman bila dikerjakan sesuai kondisi klinis. Apalagi dengan mesin CT scan modern, pemeriksaan dapat dilakukan dengan cepat, radiasi lebih rendah dan gambar yang dihasilkan lebih detail.