
Bisa Kambuh Berulang, Bagaimana Menangani Herpes Simpleks?
Herpes simpleks adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus herpes Simpleks. Herpes simpleks virus tipe 1 dan HSV-1 menyebabkan penyakit yang disebut dengan herpes oral, dimana tanda dan gejalanya terlihat pada area wajah dan mulut. Sedangkan herpes simpleks virus tipe 2 menyebabkan penyakit yang disebut dengan herpes kelamin atau herpes genital.
Gejala dan Cara penularan
Gejala dari herpes simpleks virus secara umum terlihat dari adanya lesi kulit seperti lepuh berkelompok (vesikel berkelompok) berupa gelembung berisi air yang berkelompok dengan dasar berwarna merah. Gejala juga bisa berupa ditemukannya luka dan keropeng akibat gelembung yang berisi air tersebut pecah dan Cairan yang mengering itu menimbulkan luka atau keropeng yang disebut dengan istilah Krusta.
Herpes simpleks di bagi atas dua jenis, yakni tipe 1 dan tipe 2. Herpes simpleks tipe 1 biasanya menyerang pada bagian orofacial (bagian wajah dan mulut), sedangkan herpes simpleks tipe 2 biasanya menyerang pada bagian genital.
“Namun, kondisi tersebut tidak selalu mutlak bahwa herpes pada wajah adalah tipe 1, bisa saja tipe 2. Begitu juga sebaliknya, karena hubungan seksual itu ada orogenital. Jadi bisa saja herpes di daerah mulut itu herpes simpleks tipe 2, tetapi daerah genital ternyata penyebabnya herpes simpleks tipe 1,” jelas Dokter Spesialis Dermatologi Venereologi dan Estetika dari Rumah Sakit Royal Taruma, Rika Lukas.
Biasanya, sebelum timbul tanda di kulit bisa juga muncul rasa nyeri atau gatal-gatal, bahkan sampai saat gejalanya timbul di kulit, rasa nyeri dan gatal masih terus ada. Nyeri tersebut diikuti oleh rasa panas seperti terbakar. Gejala pendahulunya bisa juga berupa sakit kepala dan demam.
Dokter
Rika menjelaskan, virus herpes simpleks ini ditularkan dari adanya kontak atau
sentuhan langsung dengan lesi kulit dan hubungan seksual. Namun, virus ini juga
bisa menyebar melalui pemakaian
barang-barang secara bersamaan seperti alat makan, handuk, sikat gigi
atau pisau cukur.
Herpes Simpleks Berbahaya?
Apakah bisa disembuhkan? Sayangnya tidak. Apakah herpes simpleks ini berbahaya? Dokter Rika menerangkan, penyakit ini dapat menjadi bahaya bila terjadi komplikasi seperti meningitis, ensefalitis atau pneumonia. Komplikasi ini biasanya dapat terjadi pada pasien Immunocompromised, misalnya HIV.
Melalui terapi, gejala penyakit herpes simpleks akan hilang, tetapi virusnya tetap ada dan diam di dalam tubuh penderitanya. Begitu ada faktor-faktor pencetus seperti daya tahan tubuh menurun, stresfisik, strespsikis, menstruasi, kelelahan, trauma, dan radiasi ultraviolet, virus ini dapat aktif kembali.
Pengobatan dan
Penyembuhan
Pengobatan herpes simpleks ini bisa dilakukan dengan menggunakan anti virus acyclovir dan valacyclovir. Bisa juga menggunakan obat-obat medikamentosa untuk menghilangkan gejala seperti sakit kepala, demam, gatal, dan lainnya. Kemudian, ada juga yang non-medikamentosa yaitu berupa edukasi kepada pasien.
“Edukasi
seperti menghindari kontak langsung apabila sedang aktif herpes, tidak
berhubungan seksual selama ada gejala, menggunakan alat kontrasepsi kondom,
tidak menggunakan alat makan dan mandi
bersama, serta menginfomasikan bahwa herpes simpleks adalah penyakit
kronis dan bisa berulang,” ujar Dokter Dermatologi Venereologi dan Estetika
ini.
Cara Mencegah
Ada
hasil literatur yang menyebutkan, apabila pasien mengalami kekambuhan lebih
dari 6 kali dalam setahun, dapat diberikan terapi pemberian dosis anti virus harian selama 6-12 bulan dan akan
di evaluasi kembali. “Tetapi upaya pencegahan penting pada penyakit ini
adalah harus menjaga daya tahan tubuh, olahraga, makan makanan yang bergizi,
tidur cukup, menghindari pemakaian peralatan
makan dan mandi secara bersama-sama,” kata Dokter Rika.